Jumat, 19 November 2010

Melawat Pagi

partitur di telapak jalan
musim membawa daun menjadi gugur
aku cuma ingin mendambamu lewat lawat pagi
meski lewat topi yang kau letakkan
di terban selasar ilusi yang tak lagi kejur

segala asa yang dibangun
hanya bisa kau diktekan kepada anakmu
bagaimana seorang bertongkat
berani untuk mencintaimu
mengabaikan satir yang mencambuknya
dan cinta itu terlalu obsolet...
obsolet sekali.






Jakarta, 19 November 2010 | 20.20
A.A. - dalam sebuah inisial

Tidak ada komentar: