Selasa, 29 November 2011

Tentang Hujan dan Kamu

ternyata masih saja tentang kamu
di balik segala rinai hujan dan air mata
di dalam rintik yang menari di langit
dan dalam genang dan kenang yang melantun

kamu adalah hujan, tapi kamu juga yang menjadi pelangi
kita begitu ragu menentukan pilihan
dan kita juga meragukan perasaan
apakah masih ada kamu dan tetap ada aku di balik kekamuan
masih tumbuh cinta setelah hujan turun

atau hujan itu kamu
dan aku yang tak paham


Bandung, 29 November 2011 | 11.36
A.A. - dalam sebuah inisial

Sabtu, 26 November 2011

Di Sebuah Bagian yang Hilang

Di mana letak hati berada ketika ia tak dapat menemukan jalan pulang?

Sementara kita harus tetap belajar untuk memahami hidup agar lebih berarti

Di lapisan cerita indah, kadang membuat kita tersenyum

Meski kita sudah tak tahu tersesat sampai sejauh mana kini

Lalu, ke mana hati harus melangkah? Tanyaku.

Rabu, 23 November 2011

Ternyata

ternyata masih ada tentang kamu
di dalam ruang yang bisu
di dalam dimensi tak terjamah
di segi segmen yang tak tersentuh

tenyata kamu boleh berbeda jarak
tetapi tetap ada di ruang tak terbatas



Bandung, 24 November 2011 | 3.39
A.A. - dalam sebuah inisial

Sabtu, 19 November 2011

Di Dalam Sebuah Euforia

:Adryan Adisaputra Tando


kita selalu membicarakan hal yang remeh
mungkin persahabatan selalu dimulai dengan cara demikian
tapi bukankah pernah kukatakan tentang sebuah sahabat
dan kita telah membuktikannya, kehidupan kita berkelindan
dan kita bukanlah sahabat
:karena kita lebih dari sahabat, lebih dari sekadar bersahabat

kita selalu memberikan ilmu-ilmu yang sederhana
lebih mudah dimengerti dan tak perlu bergelut dengan rumus
tak perlu pembuktian teori semesta semata, karena itulah
pernah kukatakan kepadamu di suatu masa yang baik
dan kita telah membuktikannya, kehidupan kita mengajarkan
dan kita bukanlah guru
:karena kita lebih dari guru, lebih dari sekadar menggurui

kita selalu berjalan di dalam petualangan yang menakjubkan
sementara orang-orang menganggapnya itu sebagai hal biasa
karena mereka tak pernah merasakannya sendiri, tentang ini
kita sanggup menerjang kebahagiaan yang tak sekadar fana
ia akan selalu hidup di hati, ia membatin di dalam darah
dan kita telah membuktikannya, kehidupan kita memberikan
dan kita bukanlah petualang
:karena kita lebih dari petualang, lebih dari sekadar bertualang


tetap menjadi lebih dari sekadar sahabat
tetap menjadi lebih dari sekadar guru
tetap menjadi lebih dari sekadar petualang

sahabat bisa tercerai berai, tetapi tidak dengan kita
guru bisa meninggalkan di masa lain, tetapi tidak dengan kita
petualang bisa hilang di suatu waktu, tetapi tidak dengan kita

bagimu, adalah bahagia
dirgahayu untukmu, bertumbuhlah dan berdewasalah



Peluk dan cium mesra,

A.A. - dalam sebuah inisial
Jakarta, 19 November 2011 | 07.16



PS: Ketika kutulis ini, kuputar selalu Dewi Lestari, Selamat Ulang Tahun, dan aku tahu di saat yang sama pula, kau sedang berbahagia.

Kamis, 17 November 2011

Welcome Home

Kamu,

aku pernah bercerita suatu hari tentang harapan kita yang tak pernah lari, ia menetap di hati. seperti malam yang sunyi, ia mencabik keseluruhan hati yang tak ingin dilukai. tetapi dengan kembali kepada keadaan semestinya, kita bisa menjadi berada. dan ada pula yang kita kenang dengan kerasan di suatu masa, suatu tempat.

dengan demikianlah, bebanmu terangkat. tak lagi kau kenal luka dan nestapa. terlalu manis kelak hidup bila dilewati dengan cara yang sangat asing. dan aku dan kamu, kita-menyebutnya begitu- tahu ke mana harus pergi.



Bandung, 17 November 2011 | 18.51
A.A. - dalam sebuah inisial

Perihal: Tahu

terkadang di dunia ini, kita bisa menjadi perih
bila kita terlalu banyak tahu dan keingintahuan menjadi luas
sementara tahu pun ada batasannya, ia tidak saja harus lebih
pula tahu pun tidak perlu kekurangan
mungkin tahu seperti obat, teguklah sesuai dosis
atau seperti makan, secukupnya saja

dengan cara itu, kita tak perlu menjadi mati
karena keracunan keingintahuan yang tak terbatas



Bandung, 17 November 2011 | 06.28
A.A. - dalam sebuah inisial

Sabtu, 12 November 2011

Perihal: Malam

Dan kita selalu tahu,
kapan waktu harus menjamah matahari
dan melepaskannya


Bandung, 12 November 2011 | 19.02
A.A. - dalam sebuah inisial

Selasa, 08 November 2011

Di Tempat yang (Tak) Asing

Dan selalu ada tempat yang tak pernah ingin kau sambangi
Kau selalu tahu aku membenci tempat di mana ada air mata
Ada jerit sakit yang membuatmu ngilu di hati

Aku benci akan obat-obat, dan aku benci tentang segala derita


Bandung, 8 November 2011 | 08.46
A.A. - dalam sebuah inisial

Jumat, 04 November 2011

Tentang Hujan

karena sore
hujan pun datang saja
ia permisi pamit
dan terlihat jelas
ada air mata di sana




Bandung, 4 November 2011 | 16.06
A.A. - dalam sebuah inisial

Kamis, 03 November 2011

Menjunjung Pagi

pagi begitu sunyi, ia pilu
di dalam hatinya, ia mendekap luka
orang-orang berujar ia kesepian
disandera oleh segala bilur-bilur
dan tentang cerita pedih tiada akhirnya

pagi menuju kepada hilir sungai
dibungkamnya sunyi, biar orang bergidik
karena sunyi itu tentang kefanaan yang arif
segala tentang yang arif harus dibunuh
untuk itu ia melakukannya

pagi membunuh sunyi, mengundang keramaian
biar esok sunyi datang diundang malam
dan pagi akan membunuhnya lagi

sementara di ujung sana, matahari menunggu
siapa yang akan menang dalam pertarungan itu




Bandung, 3 November 2011 | 05.42
A.A. - dalam sebuah inisial