Kamis, 28 Juli 2011

Suatu Cerita Tentang Masa



:G

Aku telah bercerita banyak tentang kamu
meski kita tidak bisa kembali seperti kemarin
tetapi datang ke rumahmu, berdiam di dalamnya
berbincang dengan banyak kawan, hilir mudik
itu telah membuatku kembali pulang
kepada kenang yang ternyata tidak hilang

Tahukah mau aku berbicara tentang bintang
terkadang menjadi sendiri menjadi lebih nikmat
seperti bintang yang di angkasa
bintang yang sendiri lebih terlihat
daripada bintang yang bertebar di gelap langit
mereka tertawa, aku tak pernah bersikap untuk menghibur

Aku merasa kembali pulang kemarin
kedatanganku yang seperti pencuri membuatmu bahagia
ternyata setelah kehilangan, datang kembali memang dikatakan pulang
aku suka dengan tubuhmu yang bersemayam dengan kata-kata
meski kini kita tidak lagi bisa merengkuh dan mereguk
kita pun berbagi banyak perjalanan sepanjang kita pergi sendiri

G, ternyata banyak yang berubah setelah lama kutak sambangi kau
jalan-jalan menuju rumahmu kini sudah bertumbuh dengan ruko-ruko
semakin banyak kemacetan yang kulihat karena truk yang hilir mudik
bunga di taman itu sudah semakin banyak dan semakin bermekar
kata ibumu, bunga itu sempat layu karena aku tak lagi kemari
dia pun merasa kehilangan, seperti aku yang kehilangan kamu

G, ketika kita tak mampu kembali ke masa kemarin dan tidak lagi bisa menjadi kemarin, ada yang membuat kita kerasan dan tetap betah dalam mengingat masa kemarin yang begitu manis dan terlalu sayang untuk dilupakan, ada cerita yang harus terus terawi dengan bahagia dan membuat kita semakin cinta untuk pulang, yakni kenangan.




Jakarta, 28 Juli 2011 | 17.05
A.A. - dalam sebuah inisial

Tidak ada komentar: