Gagasan jam bumi ini keluar bukan dari pemerintah tetapi dari WWF (World Wife Fund) yang sudah direncanakan sejak tahun lalu untuk mencoba mengembalikan bumi yang sudah mengalami "demam" yang tinggi. Jam bumi ini diberlakukan pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2009 pukul 20.30 sampai 21.30 pada setiap negara yang ingin menyembuhkan bumi untuk masa depan nantinya.
Gagasan yang baik ini mendapat dukungan dan respon yang baik dari pemerintah. Gedung-gedung pemerintahan, Monumen Nasional (Monas), Jembatan Semanggi, Bundaran Hotel Indonesia, dan jalan-jalan yang dianggap menghabiskan banyak sumber daya listrik yang banyak akan dipadamkan selama satu jam.
Apakah program ini hanya di Indonesia? Tidak! Program ini dilakukan oleh seluruh dunia pada hari dan jam yang sama menurut belahan dunia masing-masing. Partisipasi masyarakat dunia diharapkan karena kontribusi pemakaian listrik terbesar digunakan oleh masyarakat.
Program ini juga tidak memaksa alias sukarela. Terserah apakah Anda ingin ikut ambil bagian atau malah sebaliknya, memboros-boroskan listrik di kediaman Anda? Maka hari ini PLN tidak mengadakan pemadaman agar ada kesadaran sendiri dari kita untuk mengembalikan bumi ke wujud aslinya.
Saya sendiri ikut berpartisipasi dengan mematikan komputer selama jam tersebut. Lalu apa yang saya lakukan? Saya menghabiskan waktu satu jam tanpa listrik dengan berjalan-jalan di sekitar rumah. Hasilnya memuaskan. Banyak yang ikut ambil bagian dalam wujud kepedulian dengan bumi selama satu jam. Kita kembali ke zaman bahula sebelum Luigi Galvani atau Michael Faraday atau Alessandro Volta atau Thomas Alva Edison berhasil membentuk listrik.
Sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan bumi ke wujud semula tetapi semua itu tergantung dari niat dan kemauan kita. Sejauh mana kita perduli dan ingin mengembalikan bumi menjadi citra asri lagi.
Kita bisa memilih menggunakan lampu neon dibanding bohlam.
Kita bisa mengelola sampah.
Kita bisa mematikan listrik (termasuk listrik vampir -Listrik yang masih dalam keadaan stand by)
Kita bisa menggunakan kendaraan umum atau berjalan kaki dibanding menggunakan kendaraan pribadi.
Kita bisa menanam pohon untuk lingkungan kita.
Atau yang lainnya...
Nah sekarang, bagaimana dengan Anda? Apa bentuk partisipasi Anda dengan bumi?
Gagasan yang baik ini mendapat dukungan dan respon yang baik dari pemerintah. Gedung-gedung pemerintahan, Monumen Nasional (Monas), Jembatan Semanggi, Bundaran Hotel Indonesia, dan jalan-jalan yang dianggap menghabiskan banyak sumber daya listrik yang banyak akan dipadamkan selama satu jam.
Apakah program ini hanya di Indonesia? Tidak! Program ini dilakukan oleh seluruh dunia pada hari dan jam yang sama menurut belahan dunia masing-masing. Partisipasi masyarakat dunia diharapkan karena kontribusi pemakaian listrik terbesar digunakan oleh masyarakat.
Program ini juga tidak memaksa alias sukarela. Terserah apakah Anda ingin ikut ambil bagian atau malah sebaliknya, memboros-boroskan listrik di kediaman Anda? Maka hari ini PLN tidak mengadakan pemadaman agar ada kesadaran sendiri dari kita untuk mengembalikan bumi ke wujud aslinya.
Saya sendiri ikut berpartisipasi dengan mematikan komputer selama jam tersebut. Lalu apa yang saya lakukan? Saya menghabiskan waktu satu jam tanpa listrik dengan berjalan-jalan di sekitar rumah. Hasilnya memuaskan. Banyak yang ikut ambil bagian dalam wujud kepedulian dengan bumi selama satu jam. Kita kembali ke zaman bahula sebelum Luigi Galvani atau Michael Faraday atau Alessandro Volta atau Thomas Alva Edison berhasil membentuk listrik.
Sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan bumi ke wujud semula tetapi semua itu tergantung dari niat dan kemauan kita. Sejauh mana kita perduli dan ingin mengembalikan bumi menjadi citra asri lagi.
Kita bisa memilih menggunakan lampu neon dibanding bohlam.
Kita bisa mengelola sampah.
Kita bisa mematikan listrik (termasuk listrik vampir -Listrik yang masih dalam keadaan stand by)
Kita bisa menggunakan kendaraan umum atau berjalan kaki dibanding menggunakan kendaraan pribadi.
Kita bisa menanam pohon untuk lingkungan kita.
Atau yang lainnya...
Nah sekarang, bagaimana dengan Anda? Apa bentuk partisipasi Anda dengan bumi?
A.A.- dalam sebuah inisial
Kekasih Bumi
Kekasih Bumi
Sekedar catatan dari cuplikan:
Diambil dari sini
Diambil dari sini
Memadamkan lampu di DKI Jakarta 1 jam, sama dengan:
• 300MW (cukup untuk mengistirahatkan 1 pembangkit listrik dan menyalakan 900 desa)
• Mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp 200 juta
• Mengurangi emisi sekitar 284 ton CO2 (Karbondioksida)
• Menyelamatkan lebih dari 284 pohon
• Menghasilkan O2 untuk lebih dari 568 orang
Jika sang bumi bisa bicara
Ku tau Dia akan bertanya
Sampai kapankah kau hanya terima
Tanpa pernah beri kembali
Kini saatnya untuk berbuat
Sayangi alam sepenuh jiwa
Tanah, air, udara kan bersuka
Berterimakasih kepada kita
Jika Bumi Bisa Bicara - Nugie dan Katon Bagaskara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar