Selasa, 17 Maret 2009

Rp. 450.000,-

Rp. 450.000,-

Aveline Agrippina Tando

Cerita sekilas saja



Sembilan lembar. Ya, sembilan lembar uang lima puluh ribu rupiah telah ada di dalam amplop yang kuambil. Amplop ini seharusnya sudah tiba di tangan Pak Is. Namun amplop ini terpaksa kutahan karena setan dan malaikat sedang berperang.

"Itu bukan uangmu! Berikan!" Malaikat memerintah kepadaku.
"Hei... anakmu sakit. Dia butuh dana besar." Godaan setan merasuki.

Ya, anakku sedang berada di dalam rumah sakit. Aku butuh biaya untuknya. Di sisi lain, aku harus memberikan uang ini kepada Pak Is dari hasil penjualan mesin.

"Ayo! Bergegaslah ke rumah sakit!"
"Jangan! Berikan kepada Pak Is!"
"Anakmu sakit, ayolah! Anakmu yang utama!"
"Itu bukan uangmu, kamu harus tahu!"

Tanpa sadar, aku menerobos masuk ke Ruang Pak Is. Aku langsung masuk tanpa mengetuk pintu. Tak sopan. Ya, tak sopan.

"Pak Is, ini hasil penjualan!" Kusodorkan amplop itu.
"Wah... bagus! Oh ya, kudengar anakmu sakit. Butuh uang?"

Aku mengangguk.

Dia membuka amplop yang kuberikan, menghitungnya. Lalu ia membuka laci mejanya dan menambahkan jumlahnya.

"Ini untuk biaya anakmu! Tak dipotong honor."

Raut wajahku berubah tanpa izin. Ah, malaikat berhasil memenangkan pertarungan dengan setan.

"Terima kasih, Pak."

Tidak ada komentar: