Kamis, 12 Mei 2011
Perihal: Kamu
Musim semi keempat, tidaklah juga sama
pagi sudah datang dan pergi
datang lagi, kemudian pergi lagi
dan datang lagi
tapi kamu tak sama dengan pagi, atau pula musim semi
kamu cuma bisa datang kemudian pergi
dan tak lagi datang
Orang-orang berkata
supaya aku belajar untuk melupakan kamu
melupakan cerita kita, tentang masa depan
melupakan tentang pernikahan, kehamilan, dan anak
melupakan tentang musim gugur di Westminter
melupakan tentang musim dingin di St. Petersburg
melupakan masa tua di depan tungku penghangat
melupakan tentang kedatangan cucu-cucu yang lucu
Aku selalu belajar untuk itu
tapi semakin aku melakukannya, godam semakin keras
ia memukul pedih, menyayat perih, menyobek luka
semakin aku belajar untuk melupakan kamu
semakin itu pula aku tahu kalau aku kehilangan kamu
Kamu bukanlah pagi, musim semi, atau angin lalu
kamu datang meninggalkan manis
dan pergi meninggalkan pahit dan getir
Dan ini musim semi keempat yang datang untuk pergi
tapi kamu tak pula datang lagi
Jakarta, 12 Mei 2011 | 07.34
A.A. - dalam sebuah inisial
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar