di meja nomor sebelas
tersaji nasi yang mengepul-ngepul
ikan gurame bakar lengkap dengan sambal kecap
tahu goreng yang baru matang
petai yang berlumur cabai
segelas es kelapa
dan rasa lapar yang menggebu-gebu
pelayan mondar-mandir
membawa nampan
membawa menu
membawa piring dan gelas kotor
jari kasir yang manis itu
menari di atas angka-angka
haduh...
wangi ayam bakar
wangi ikan bakar
di luar sana
seorang anak kecil di dalam gerobak
menghirup wangi tersebut
'pak, lapar'
'sebentar ya, nak. kalau botol kecap ini laku, kita makan bubur'
Jakarta, 11 Mei 2011 | 19.57
A.A. - dalam sebuah inisial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar