Tanpa sengaja, ketika membereskan meja saya yang masih berserakan kertas dan buku, saya menemukan tulisan anda (tulisan Tn. Yulius Denny Prabowo) terselip di antara serakan kertas - kertas itu. Tulisan yang telah lama saya cetak dan sudah saya baca dua tiga kali sekedar untuk mengisi waktu saya. Bukanlah saat yang tepat, waktu itu saya membaca kembali tulisan anda. Seharusnya saya merapikan kerjaan saya terlebih dahulu barulah saya membaca. Gejolak apa yang sanggup mengantarkan saya untuk lebih membaca tulisan anda yang keempat kalinya sebelum pekerjaan saya tuntas?
Dan ketika saya kembali membacanya, mungkin inilah puncaknya saya menemukan makna – makna dari tulisan anda. Anda masih takut untuk bermimpi dan anda masih ragu untuk menatap hidup anda.
Setiap aksara yang tampak seperti kehilangan arah, harapan, dan tujuan…
Dan benarkah kata – kata yang anda tuliskan kepada saya?
Kenyataan ialah titik di mana kita berada saat ini, masa depan ialah mimpi, dan orang sepertiku tak punya apa-apa selain mimpi, untuk mimpi-mimpi itu pula aku akan terus berjuang menjalani hidup
Dusta saya katakan kepada anda untuk mengatakan demikian jika anda sendiripun belum berani untuk bermimpi, bagaimana bisa untuk bermimpi jika anda sendiri masih takut untuk bermimpi?
Bukankah anda yang memeperkenalkan saya kepada Andrea Hirata, si keriting itu? Bukankah anda yang membawa saya masuk kepada dunianya? Tentang Edensor, tanah impian itu? Mengapa anda masih takut untuk bermimpi? Pernahkah baca bagian ini? Bagaimana Arai memotivasi Ikal untuk berangkat ke benua hitam adalah caranya untuk bermimpi.
Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu
Ya, harus saya sadari mungkin kita adalah insan yang sama. Sama pernah terjatuh dan merasakan manis, pahit, dan asamnya hidup. Namun ketika saya terbangun dari angan – angan saya selama ini, apakah saya pernah tersadar untuk bangkit? Awalnya tidak, namun saya berjuang tanpa saya sadari untuk bangkit. Banyak yang saya tinggalkan dan lewati, dan tentunya saya akan semakin banyak kehilangan orang – orang yang pernah saya cintai dan mencintai saya.
Begitupun anda, bagaimana mereka bisa menyatakan kehilangan anda ketika anda belum berani untuk menatap diri anda sendiri? Karena kita hanya tersadar dengan apa yang dunia nyatakan kepada kita saat ini tanpa pernah kita ketahui bagaimana merasakan hilang itu.
Beranikah engkau bermimpi? Itulah pertanyaan saya kepada anda. Mengapa anda tidak bisa menikmati pekerjaan anda, hidup anda, dan semua yang diberikan TUHAN kepada anda? Karena anda masih takut untuk semua hal itu.
Bekerjalah bagaikan tak butuh uang. Mencintailah bagaikan tak pernah disakiti. Menarilah bagaikan tak seorang pun sedang menonton – Mark Twain
Kita kadang tak bisa mencintai apa yang seharusnya kita cintai, tetapi kita sering mencintai apa yang seharusnya kita cintai. Reality is so hard, begitu kata dunia kepada saya ketika saya harus tersungkur dalam ketidakberdayaan. Dan sampai detik saya menuliskan aksara untuk anda ini, saya belajar banyak bagaimana caranya untuk mencintai realita yang ada walau banyak perbedaan. Rentan yang amat jauh dari yang saya harapkan.
Seperti luka, ketika ia pernah mampir di tubuh kita, pasti akan meninggalkan bekasnya sedikit banyak. Itulah saya, ketika saya merasakan pengkhianatan yang paling besar saya rasakan, masih ada yang terekam di batin saya. Namun saya tak seperti ketika luka itu hadir pada kulit saya pertama kali, saya dapat merasakan darah yang menetes atau melihat kulit saya yang terkelupas.
Siapapun pemenangnya, aku tak akan sama
Yulius Denny Prabowo – Angel and Devil Walk With Me
Ya, kita yang pernah terluka tak akan pernah menjadi seperti dulu lagi. Sisa – sisa dari luka itu pasti akan tersisa, namun tak seperih dulu lagi. Setiap – setiap kita adalah manusia yang akan merasakan sakit. Karena menurut saya, ketika seseorang bisa merasakan tawa dan tangis, dia telah bisa memaknai rasa kehidupan. Rasa yang seharusnya ada.
Ketika anda bahagia, tentu anda pasti pernah menangis. Ketika anda dalam sedu sedan, anda pernah bergelak tawa. Karena itulah kenyataan hidup yang seharusnya kita camkan dan kita nikmati.
I Have A Dream (Saya bermimpi) – Martin Luther King Jr.
Bagaimana Martin Luther King bisa membebaskan orang berkulit hitam di Amerika? Karena dia memiliki mimpi untuk membebaskan mereka semua. Dan dia membebaskan mimpinya menjadi sebuah kenyataan. Di mana mimpinya terjawab untuk kemenangan orang banyak.
Ketika hidup tak ada tangis dan tawa, saya akan berseru, “itu bukan hidup.” Saya tak pernah merasakan hidup tanpa kedua hal itu. Dan ketika anda takut untuk menangis, maka anda akan takut untuk bermimpi. Begitu pula sebaliknya, ketika anda takut untuk tertawa, anda telah takut untuk bermimpi.
Semua realita yang kejam anggap saja sebagai bagian dari fatamorgana kehidupan anda. Begitu saya memaknai sisa waktu kehidupan saya di dunia.
So, keep dreaming, because GOD will hug your dreams…
Bermimpilah saudaraku, karena TUHAN akan memeluk mimpi – mimpimu…
Aveline Agrippina Tando
Tulisan ini bisa didapatkan di sini dan sini
Anda dapat membaca Edensor pada attachement file yang terlampir.
1 komentar:
Terima kasih untuk tulisannya yang membuat saya "berani" memulai kembali mimpi indah.
Apakah teman Anda juga sudah kembali bermimpi????
Posting Komentar