bukankah kita pernah mendiskusikan hal ini
di mana kita hanya bisa menderita sakit seorang diri
menyimpan dendam yang tak terbalaskan
mengubur rasa sakit hati yang tak terbuka
dan benar-benar sungguh kesepian
air mata menjadi jawaban untuk memilih langkah
sebagaimana kita pernah pergi kepada waktu
untuk mengemis agar ia tak cepat berlari
agar tak sia-sialah semua hari yang ada
agar tetap ada harapan meski di tengah sepi
meski kau dan aku benar-benar merasa kesepian
air mata menjadi jawaban, untuk kau tahu tentang sebuah kehidupan
yang tak selalu semua orang tahu tentangnya
Bandung, 5 Oktober 2011 |5.01
A.A. - dalam sebuah inisial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar