Mari kita berbicara!
Apa yang menjadi batas antara angan dan cita-cita hari ini, kemarin, esok, lusa, atau kapan pun itu semua?
Terlalu subyektif untuk mencari parameternya karena tentulah setiap orang memiliki persepsinya masing-masing.
Lalu apa yang menjadi satu landasan untuk mengatakan bahwa inilah cita-cita yang pernah kita cita-citakan?
Kemudian, bagaimana kita mewujudkannya? Apakah sekadar pemanis hidup atau memang sebagai angan yang terbang bebas dan berpindah-pindah seperti elektron?
Mari kita berbicara!
Jakarta, 14 November 2010 | 7.03
A.A. - dalam sebuah inisial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar